TikTok, menjadi salah satu platform aplikasi Social Media yang berkembang sangat pesat penggunanya seiring teknologi makin maju di Indonesia.
Sebelum adanya TikTok, waktu senggang biasanya di pakai untuk main games ataupun berbincang dengan teman, saudara, ataupun tetangga, nah kalau sekarang malah scrolling cek FYP (For Your Page).
TikTok itu apa awalnya ? Aplikasi yang awalnya cuma dianggap tempat anak-anak joget sekarang udah jadi raksasa dunia media sosial.
Dari video lucu, tips masak, sampai edukasi singkat, semua ada di TikTok.
Meskipun demikian yakinlah kamu pernah nggak mikir, gimana sebenarnya pengaruh TikTok buat kesehatan kita ?
Cepetin aja gak sih kita bahas tuntas fakta-fakta menarik dan dampaknya yang mungkin nggak pernah kamu pikirkan sebelumnya.
* Baca juga: Fakta Saham GoTo Gojek Tokopedia Di Beli Tiktok ByteDance.
TikTok: Lebih Dari Sekadar Platform Social Media Untuk Hiburan !
TikTok muncul di tahun 2016 dan mulai booming beberapa tahun kemudian. Apa sih yang bikin aplikasi ini beda ?
Algoritmanya ! TikTok punya kemampuan bikin kamu kecanduan dengan konten yang sesuai banget sama minat kamu.
Tapi ini bukan cuma soal hiburan, bro. TikTok juga jadi platform yang ngubah cara kita belajar, bersosialisasi, bahkan ngejaga kesehatan.
Kaitan TikTok Dengan Kesehatan Mental
1. Efek Positif: Inspirasi Dan Dukungan;
TikTok penuh dengan konten yang bisa bikin kamu merasa terinspirasi ataupun seakan tahu ingin cari atau cek apa yang di pikirkan.
Ada kreator yang sharing pengalaman mereka melawan depresi, tips mengelola kecemasan, atau cara meningkatkan self-love.
Konten-konten ini bisa banget ngasih kamu semangat buat bangkit dari masa-masa sulit.
Misalnya:
- Video tentang teknik pernapasan untuk mengatasi serangan panik,
- Challenge self-care yang ngajarin kamu buat lebih peduli sama diri sendiri,
- Komunitas yang mendukung kesehatan mental, kayak tagar #MentalHealthAwareness.
Bahkan, buat beberapa orang, TikTok jadi tempat mereka merasa "nggak sendirian" karena banyak yang berbagi pengalaman serupa.
Bahkan dengan fitur live nya, pemilik akun lainnya bisa gabung live dan bahkan bisa seperti converence live dengan total 9 orang secara gabung bersamaan saling support.
2. Efek Negatif: Perbandingan Yang Nggak Sehat.
Sayangnya, nggak semua konten di TikTok itu positif. Ada juga tren yang bikin orang merasa insecure.
Contohnya:
- Video tentang standar kecantikan yang nggak realistis,
- Tren body-shaming atau diet ekstrem.
Scroll tanpa henti bisa bikin kamu secara nggak sadar ngebandingin hidupmu sama orang lain.
Hal seperti itulah yang bisa banget memicu stres, kecemasan, bahkan depresi.
Kaitan TikTok Dengan Aktivitas Fisik
TikTok nggak cuma bikin kamu duduk manis di depan layar. Banyak juga tren yang mendorong orang buat lebih aktif secara fisik.
Berikut dampak TikTok terhadap aktivitas fisik kamu:
A. Positif: Motivasi Untuk Bergerak;
Dance Challenge: Siapa yang nggak tahu Renegade atau Savage Love ?
Tantangan-tantangan ini bikin kamu gerak dan secara nggak sadar jadi olahraga kecil-kecilan.
Fitness Tips: Ada banyak kreator yang ngasih tutorial workout singkat yang gampang diikuti di rumah.
Contohnya, workout 5 menit buat abs atau yoga untuk pemula.
B. Negatif: Gerakan Yang Salah Bisa Cedera.
Tapi hati-hati, nggak semua tutorial olahraga di TikTok itu aman. Beberapa tren atau gerakan mungkin kelihatan keren, tapi kalau kamu nggak hati-hati, bisa-bisa malah cedera.
Kaitan TikTok Dengan Pola Makan
Banyak banget konten tentang makanan di TikTok. Dari resep viral sampai tren diet, semuanya ada.
Meskipun demikian, apakah semuanya sehat? Langsungin aja gak sih untuk kita bedah ? Silahkan:
1. Positif: Edukasi Makanan Sehat;
Ada kreator yang ngasih resep sehat yang gampang diikuti.
Misalnya:
- Smoothie bowl yang enak tapi rendah kalori,
- Tips meal prep buat kamu yang sibuk kerja.
Edukasi soal nutrisi yang jarang diajarin di sekolah.
2. Negatif: Tren Diet Ekstrem.
Tapi, ada juga tren yang nggak sehat, kayak:
- Diet "hanya makan satu jenis makanan" yang bisa bikin tubuhmu kekurangan nutrisi,
- Puasa ekstrem yang nggak didasarkan pada saran medis.
Tren kayak gini sering bikin orang salah kaprah dan justru merusak kesehatan mereka.
Kaitan TikTok Dengan Kesehatan Mata
Scrolling TikTok selama berjam-jam bisa banget ngaruh ke kesehatan mata kamu. Blue light dari layar smartphone bisa bikin mata lelah, sakit kepala, bahkan gangguan tidur.
Santai dan tenang aja bro, ada juga tips di TikTok buat ngurangin dampak ini, kayak teknik 20-20-20 (setiap 20 menit, istirahatkan mata selama 20 detik dengan melihat benda sejauh 20 kaki).
Kaitan TikTok Dengan Sosialisasi
Salah satu kekuatan TikTok adalah kemampuannya menyatukan orang-orang dari berbagai belahan dunia.
Kamu bisa belajar budaya baru, bahasa baru, atau bahkan dapet teman baru. Tapi, terlalu banyak waktu di TikTok juga bisa bikin kamu "lupa dunia nyata."
* Simak juga: Fakta Tentang Penggunaan Smartphone Sambil Ngecas Bisa Akibatkan Mata Rusak Atau Buta.
Tips Menggunakan TikTok Secara Sehat
Supaya TikTok nggak jadi bumerang buat kesehatan kamu, ini beberapa tips yang bisa kamu coba:
A. Batasi Waktu Penggunaan;
Jangan lupa atur timer supaya kamu nggak kebablasan scroll sampai pagi.
B. Pilih Konten Yang Positif;
Gunakan fitur "Not Interested" buat ngefilter konten yang nggak kamu suka atau yang bikin kamu merasa negatif.
C. Ikut Tren Yang Sehat;
Jangan ikut-ikutan tren cuma karena viral. Pastikan tren tersebut aman dan sesuai sama kondisi kamu.
D. Jaga Interaksi.
Kalau kamu sering merasa overwhelmed sama komentar negatif, matikan notifikasi atau batasi interaksi di kolom komentar.
TikTok adalah pedang bermata dua. Di satu sisi, aplikasi ini bisa jadi alat yang luar biasa buat meningkatkan kesehatan mental dan fisik kamu.
Tapi di sisi lain, kalau nggak digunakan dengan bijak, TikTok juga bisa membawa dampak negatif.
Maka dari itu lebih bijaklah dalam menggunakan TikTok. Karena, pada akhirnya, kamu yang pegang kendali atas hidupmu, bukan algoritma.
0 Comments
Posting Komentar